Kamis, 20 Oktober 2011

RESENSI BUKU LASKAR PELANGI

1 . identitas : Judul buku : laskar pelangi Penulis : Andrea Hirata . Negara : Indonesia . Bahasa : Indonesia . Genre : Roman . Penerbit : Bentang Pustaka , yogjakarta . tanggal terbit : 2005 . Halaman : xxxiv , 529 halaman . ISBN : ISBN 979-3062-7-7

2 . Sinopsis : Sebelas anak Melayu Belitong yang disebut Laskar Pelangi ini tak
menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Sebut saja Lintang,
seorang kuli kopra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80
kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-bahkan
terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam
sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus
seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan
sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung
mereka dalam karnaval 17 Agustus.

Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka,
indahnya petualangan mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis,
dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan
buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan
khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu
keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk
tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi
tantangan yang besar.

3 . Kekurangan / Kelebihan :
Kekuatan novel ini terletak pada sentilan humaniora tentang pentingnya pendidikan sekolah dan sekaligus kuatnya moral agama. Novel ini wajib baca bagi generasi muda yang terlena dengan gelimang kemudahan ekonomi dan tak lagi kenal jerih payah untuk menggapai masa depan. Novel ini juga wajib baca bagi para pendidik, bagi pemerintah yang selalu alpa pada pentingnya pendidikan. Buah dari kealpaan itu diantaranya adalah, kini kita menjadi bangsa yang sering menjadi bahan olok-olok oleh bangsa lain, karena kita rajin mencetak manusia yang tak punya kualitas.

Kelemahan novel ini, menurut saya, hanya terletak pada cara mengakhiri cerita. Semestinya, novel ini sudah ditutup pada bab 33: Anarkonisme, yang menceritakan kejatuhan Babel (Bangka Belitung) yang dulu bergelimbang Timah. Bab 34: Gotik, menurut saya menjadi ekor cerita yang membingungkan. Karena penutur ”Aku” secara tiba-tiba menjadi orang lain, dan bukan lagi Ikal. Bab 34 ini menjadi sebuah kemubaziran. Sama persis seperti seorang pelukis yang seharusnya berhenti menguaskan catnya pada bidang lukis yang sudah sempurna, tapi kemudian menjadi berantakan karena sebuah goresan yang tidak perlu.

4 . Penilaian Sudut Pandang sebagai Peresei :
Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan novel terlaris dalam sejarah kesusasteraan Indonesia. Novel ini mengangkat tema semangat pendidikan anak-anak Belitong di era tahun 70-an, yang diilhami dari kisah nyata penulisnya. Muatan intelektualitas serta spiritalitas novel Laskar Pelangi, menjadikan Andrea Hirata sebagai seorang penulis novel terkenal di Indonesia. Permasalahan yang muncul dalam kajian ini adalah bagaimana teknik yang digunakan pengarang melalui sudut pandang tokoh ”aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan fungsi dari teknik yang digunakan pengarang melalui sudut pandang tokoh ”aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tujuan yang muncul dalam kajuan ini adalah untuk mendeskripsikan teknik yang digunakan pengarang melalui sudut pandang tokoh ”aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan fungsi dari teknik yang digunakan pengarang melalui sudut pandang tokoh ”aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan strukturalisme. Pendekatan strukturalisme merupakan susunan yang menampakkan tata hubungan antar pembentuk karya sastra sebagai unsur yang terpadu, dengan demikian segala sesuatu yang ada di dalam karya sastra dilihat sebagai dunia yang berdiri sendiri, jadi dalam menganalisis unsur-unsur struktur yang ada di dalam karya sastra harus ditopang oleh pengetahuan yang mendalam tentang pengertian, peran, fungsi, dan segala sesuatunya yang berkaitan dengan unsur itu. Pendekatan strukturalisme digunakan untuk menganalisis teknik yang digunakan pengarang melalui sudut pandang tokoh ”aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan menganalisis fungsi penggunaan sudut pandang tokoh ”aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Hasil dari kajian ini adalah pemakaian sudut pandang pada novel Laskar Pelangi ternyata bisa digunakan oleh pengarang untuk menggambarkan tindakantindakan tokohnya, dan bisa mengungkap pikiran yang ada pada diri tokoh. Sudut pandang, oleh pengarang bisa dipakai untuk memandang kehidupan tokoh secara fisik maupun secara kejiwaan. Selain itu, tuturan tokoh bisa dipakai untuk melihat sudut pandang yang dipakai oleh pengarang. Novel Laskar Pelangi setelah dianalisis sudut pandangnya yang meliputi (a) Luasnya pandangan, (b) kedalaman/tingkat ketajaman pandangan, (c) ujaran/tuturan dapat dipergunakan untuk mengungkap unsur-unsur lain dalam cerita-cerita tersebut seperti unsur latar tempat, latar waktu, peristiwa, konflik batin, konflik sosial, dan tingkah laku, sifat, dan sikap tokoh. Unsur-unsur inilah yang menjelaskan fungsi dari teknik yang digunakan pengarang melalui sudut pandang “aku” dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Penelitian ini diharapkan dapat lebih dikembangkan guna meningkatkan mutu atau kualitas pada penelitian studi strukturalisme pada teks sastra selanjutnya.
Es serut Durian di duran duren
Mendengar nama buah durian telinga saya terbuka Lebar-lebar . soal nya saya suka sekali sama buah yang dipenuhi duri , memang tidak semua suka dengan bau buah tersebut .
saya bersama teman - teman ingin merasakan es serut durian yang berada di kawasan jalan KHM Yusuf Raya, disebuah ruko . kita bisa menikmati berbagai jenis durian disana tergantung dengan jenis durian apa yang kita mau , dan kalian juga bisa berbincang bincang langsung kepada pemilik nya yaitu Bapak Nano , beliau telah berjualan Es serut durian kurang lebih selama 2 tahun.bapak Nano sangat merasa bangga dikarenakan es duran durennya mulai dikenal di berbagai kalangan masyarakat , kata beliau , beliau menekuni berjualan es duran deren itu turun temurun dari keluarganya dia pun sangat menyukai bau khas dan aroma es duran duren ini .
Duran duren menyediakan berbagai jenis durian , diantara nya ada durian durian medan dan durian thailand, tapi yang lebih terkenal adalah durian Monthong . selain menjual durian disini juga terdapat es serut durian dan ice cream durian .
saya mencoba es serut durian : didalam nya terdapat 3 butir durian , santan , es serut yang di beri sirup dan susu soal rasa jangan ditanya didalam nya juga terdapat kacang merah sebagai pelengkap rasa.
lalu saya mencoba Ice cream durian yang rasa nya tidak kalah menarik dengan es serut durian , yang dilengkapi dengan thoping susu coklat dan choco chip . kalau Ice cream nya terbuat dari durian monthong rasa nya sangat enak .

Lokasi duran duren ini berada di :
Ruko Pesona Mungil blok A No. 5 jalan KHM . Yusuf Raya Depok 16411
telpon : 021-77825035
mulai dibuka pukul 09.00-22.00

soal harga tidak terlalu menguras kantong . untuk
Es serut durian hanya Rp. 12.500 ,-
Ice cream durian hanya Rp . 8000 ,-

bagi kami mahasiswa atau pun bagi kroscek anak sekolah harga tersebut tidak terlalu menguras kantong kami . dikarenakan harga tersebut layak, dan sepadan dengan rasa yang kami terima , saya sangat senang dengan rasa dan aroma khas dari durian apalagi saat ini durian di kelola dengan berbagai khas makanannya . yah seperti Ice cream dan es serut di duren durian .

CARA PENULISAN GELAR YANG BENAR

Berdasarkan aturan kebahasaan, penulisan gelar termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan (EYD), penulisan gelar juga secara intens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik teknik penulisan gelar yang benar.

Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini, agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari.

Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf “S“ pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “D” ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “D” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama.

Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan: S.H., sarjana ekonomi ditulis S.E., dan sarjana pertanian ditulis S.P.. Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut.

Berikut ini contoh-contoh penulisan gelar yang benar.

Gelar Sarjana

S.Ag. (Sarjana Agama)

S.Pd. (Sarjana Pendidikan)

S.Si. (Sarjana Sains)

S.Psi. (Sarjana Psikologi)

S.Hum. (Sarjana Humaniora)

S.Kom. (Sarjana Komputer)

S.Sn. (Sarjana Seni)

S.Pt. (Sarjana Peternakan)

S.Ked. (Sarjana Kedokteran)

S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)

S.Kes. (Sarjana Kesehatan)

S.Sos. (Sarjana Sosial)

S.Kar. (Sarjana Karawitan)

S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)

S.T. (Sarjana Teknik)

S.P. (Sarjana Pertanian)

S.S. (Sarjana Sastra)

S.H. (Sarjana Hukum)

S.E. (Sarjana Ekonomi)

S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)

S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)

S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)

S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)

S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)

S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)

S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.

Gelar Magister

M.Ag. (Magister Agama)

M.Pd. (Magister Pendidikan)

M.Si. (Magister Sains)

M.Psi. (Magister Psikologi)

M.Hum. (Magister Humaniora)

M.Kom. (Magister Komputer)

M.Sn. (Magister Seni)

M.T. (Magister Teknik)

M.H. (Magister Hukum)

M.M. (Magister Manajemen)

M.Kes. (Magister Kesehatan)

M.P. (Magister Pertanian)

M.Fhil. (Magister Fhilsafat)

M.E. (Magister Ekonomi)

M.H.I. (Magister Hukum Islam)

M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)

M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)

M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb.

S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)

Gelar Sarjana Muda Luar Negeri

B.A. (Bechelor of Arts)

B.Sc. (Bechelor of Science)

B.Ag. (Bechelor of Agriculture)

B.E. (Bechelor of Education)

B.D. (Bechleor of Divinity)

B.Litt. (Bechelor of Literature)

B.M. (Bechelor of Medicine)

B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.

Gelar Master Luar Negeri

M.A. (Master of Arts)

M.Sc. (Master of Science)

M.Ed. (Master of Education)

M.Litt. (Master of Literature)

M.Lib. (Master of Library)

M.Arch. (Master of Architecture)

M.Mus. (Master of Music)

M.Nurs. (Master of Nursing)

M.Th. (Master of Theology)

M.Eng. (Master of Engineering)

M.B.A. (Master of Business Administration)

M.F. (Master of Forestry)

M.F.A. (Master of Fine Arts)

M.R.E. (Master of Religious Ediucation)

M.S. (Mater of Science)

M.P.H. (Master of Public Health), dsb.

Gelar Doktor Dalam Negeri

Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya.

Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah: Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula.

Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut.

Program diploma satu (D1) sebutan profesional ahli pratama, disingkat (A.P.);

Program diploma dua (D2) sebutan profesional ahli muda, disingkat (A.Ma.);

Program diploma tiga (D3) sebutan profesional ahli madya, disingkat (A.Md.); dan

Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat (A.).

Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par.

Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya.

Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.

Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya:

Ph.D. (Doctor of Philosophy); => Sigit Sugito, Ph.D.

Ed.D. (Doctor of Education); => Sigit Sugito, Ed.D.

Sc.D. (Doctor of Science); => Sigit Sugito, Sc.D.

Th.D. (Doctor of Theology); => Sigit Sugito, Th.D.

Pharm.D. (Doctor of Pharmacy); => Sigit Sugito, Pharm.D.

D.P.H. (Doctor of Public Health); => Sigit Sugito, D.P.H.

D.L.S. (Doctor of Library Science); => Sigit Sugito, D.L.S.

D.M.D. (Doctor of Dental Medicince); => Sigit Sugito, D.M.D.

J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence). => Sigit Sugito, J.S.D., dsb.

Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar.

Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini:

Endra Lesmana, S.Ag., S.H.

Endra Lesmana, S.Pd., S.S.

Endra Lesmana, S.Hum., S.Pd.I.

Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.

Imam Prasodjo, S.S., M.Hum., M.Pd.

Imam Prasodjo, S.Pd., S.S., M.Ed.

Imam Prasodjo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

Ditulis Benar Ditulis Salah Juga Ditulis Salah

Hadi Mulya, S.Pd. HADI MULYA, S.PD. HADI MULYA, S.Pd.

Hadi Mulya, S.Ag. HADI MULYA, S.AG. HADI MULYA, S.Ag.

Hadi Mulya, S.Pt. HADI MULYA, S.PT. HADI MULYA, S.Pt.

Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah

Ejaan Yang Disempurnakan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.
Sejarah

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB).

Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".
Revisi 1987


Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1987)

Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.
Revisi 2009
Search Wikisource Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
[sunting] Perbedaan dengan ejaan sebelumnya

Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:

* 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
* 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
* 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
* 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
* 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
* 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir
* awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD

TIPS CARA MEMBUAT BLOG

LANGKAH PEMBUATAN BLOG

* 1. Cara Membuat blog
* 2. Promosi Blog yang pertama
* 3. Promosi Blog ke dua
* 4. Pasang Foto di Blog
* 5. Memaksimalkan kerja blog
* 6. Aksesoris Blog
* 7. Mendaftardi directory Technorati
* 8. Promosi Lewat Google Sitemap

Rabu, 19 Oktober 2011

Daftar Rumah makan yang enak di JABODETABEK

Berikut ini adalah Daftar Makanan Enak di Jakarta yang pernah di cicip oleh Saya sendiri (Catur Guna). Dimana sebagian besar reviewnya juga bisa dilihat di halaman lain di wisataseru.com ini, namun beberapa diantara yang ada di list ini belum di review, karena terhalang belum tersedianya foto (yaaa, hehehe kan gak setiap makan saya selalu bawa kamera). Yang sudah ada reviewannya di wisataseru, saya kasih tanda (Sudah di Review) yach, tinggal klik aja di judulnya …

Semoga daftar kuliner Jakarta dibawah ini berguna yach, kalau ada yang mau nambah bisa ditambahkan di comment yach, tempat makan yang enak di jakarta… terima kasih … salam wisataseru!!!

Masakan Pulau (Khas) Sumatra

RM. Palembang Sari Sanjaya
Jl. Boulevard Raya Blok QA I No 8 – 9
Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
Telp 021 453 5038

Cane dan Martabak Kanaan (Sudah di Review)
Jl. Pluit Sakti Raya no 1
Jakarta Utara
081584051722

Pempek Pak Raden
Jl. Tebet Barat IX (9) no 35a
Telp 021 831 7493

Pempek Palembang dan Otak Otak Kepala Gading 161 (Sudah di Review)
Jl. Boulevard Blok FW 1 No 26
Kelapa Gading Jakarta Utara
Telp 021 452 6607

Mie Celor dan Martabak Haji Abdoel Razak (Sudah di Review)
Jl Biak Roxy
Jakarta Pusat
0818801330

Pondok Wong Palembang (Sudah di Review)
Jl. Veteran I No 12a
Jakarta Pusat
Telp 021 3865758

Martabak HAR (Sudah di Review)
Jl. Hayam Wuruk no 19
Jakarta Pusat
Telp 021 350 6094

Rumah Makan Galung khas Pematang siantar (Sudah di Review)
Jl. Taman Pluit Kencana no 2, Pluit
Jakarta Utara
Telp 021 6605915

Masakan Padang Bopet Mini
Pasar Bendungan Hilir
021 5700282

Rendang Padang Tek Husni (Sudah di Review)
Basement 2 Buaran Plaza (Depan Fun World)
Jakarta Timur
021 4578 4974

RM. Aceh Baru
Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB – no 32
Jakarta Utara
Telp 021 4501070

Masakan Aceh Meutia
Jl. Raya Bendungan Hilir Kav 36a no 16
Jakarta Pusat
phone 021 5736718

Medan Baru Resto (Sudah di Review)
Jl. Krekot Bundar Raya no 65
Jakarta Pusat
telp 021 3844273

Rujak Uleg Muaro Padang (Sudah di Review)
Jl Bendungan Hilir Raya no 3a
Jakarta Pusat
phone 021 574 3474

Dapoa Rampah (Sudah di Review)
Hotel Ambhara
Jl. Iskandarsyah Raya No 1
Jakarta Selatan
021 2700800

Masakan Pulau (Khas) Sulawesi

Pelangi Khas Makassar (Sudah di Review)
Jl Wahid Hasyim no 108
Menteng Jakarta Pusat
phone 021 31908839

Sulawesi Seafood Dermaga One
Pantai Carnaval, Ancol Taman Impian
Jakarta Utara
phone 021 7035 3311

Sop Konro Karebosi
Jl. Boulevard Kelapa Gading Raya TA 11/ 38
Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
021 452 0990

Konro Daeng Naba (Sudah di Review)
Jl. Ampera Raya no 25
Jakarta Selatan
0813 86347671

Masakan Pulau (Khas) Jawa dan Bali

(Jawa Tengah)
Gudeg Wijilan Bu Lies
Jl. Gading Batavia LC 10/ 25
Kelapa Gading Jakarta Utara
Telp 021 45854452

(Jawa Tengah)
Warung Gudeg Pejompongan
Jl. Bendungan Hilir Blok G II/ 15
Jakarta Pusat
Telp 021 5734691

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Masakan Rumah Bu Endang
Jl. Wijaya I no 28
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
phone 021 7237085

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Gudeg Bu Hardjo
Pasar Cikini
Telp 021 3912010

(Jawa Tengah)
Gudeg Bu Tjitro
Jl. Cikajang 80/Q2
Kebayoran Baru, Jakarta
Telp 021 7243202

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Sate Kambing khas Tegal Batibul Bang Awi
Jl. Boulevard Raya Blok QJ 7 no 20
Kelapa Gading Jakarta Utara
Telp 0819 1151 1870

(Jawa Tengah)
Bumen Jaya Pejompongan (Bakmi Jawa)
Jl. Pejompongan Raya no 6
Telp 021 70459874

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Nasi Goreng Babat Semarangan
Jl. KH Abdullah Syafei 12a
Kampung Melayu, Jakarta Timur
021 321 797 66

(Jawa Tengah)
Bakmi Jogja Jape Methe
Jl. Halaman BCA Pasar Minggu
Jl. Raya Pasar Minggu km 17
08888 741445

(Jawa Tengah)
Taoto Pekalongan
Jl. Tebet Timur Dalam Raya no 3
Jakarta Selatan
Telp 021 829 7772

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Dapur Solo
Jl Danau Sunter Utara R 35
Jakarta Utara
021 6405812

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Waroeng Eddi khas Semarang
Jl. Pesanggrahan raya no 8a
0811 828519

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Waroeng Anglo
Jl. Bulungan 26 Kebayoran
Jakarta Selatan
Telp 021 7220891

(Jawa Tengah)
RM. Putri, Jl. Cikajang no 29
Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp 021 7202365

(Jawa Tengah) (Sudah di Review)
Warung Nasi Gandul Khas Pati
Jl. Pesanggrahan 14
Meruya utara – Jakarta barat
021 9812 2189

(Jakarta)
Gado gado Bu A.am
Jl. Pejompongan Raya
(Depan Kantor PDAM)
Telp 0813 83247170

(Jakarta) (Sudah di Review)
Gado Gado Bon Bin
Jl Cikini IV no 5
Jakarta Pusat
Telp 021 3141539

(Jakarta) (Sudah di Review)
Gado Gado Direksi
Jl Pintu Besar Selatan II
Pancoran Kota, Belakang Pasar Gloria
021 92531495

(Jakarta)
Soto Mie Rohaye
Jl. Arteri Kelapa Dua no 11
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
021 5357921

(Jakarta)
Soto Betawi H. Ma’ruf
Komplek Taman Ismail Marzuki
Jl Cikini Raya 73 Jakarta Pusat
phone 021 3148817

(Jakarta) (Sudah di Review)
Soto Mie Sarodja
Jl Bendungan Hilir rt 020/004
Tanah Abang Jakarta Pusat
phone 021 5719880

Jumat, 07 Oktober 2011

Cara Menulis Pantun

Pantun merupakan salah satu karya sastra Melayu yang sampai sekarang masih dikembangkan. Kata pantun mempunyai arti ucapan yang teratur, pengarahan yang mendidik. Pantun juga dapat berarti sindiran.

Zaman dahulu, pantun digunakan sebagai bahasa pengantar atau bahasa pergaulan.

Pantun dikenal di berbagai daerah, namun dengan nama yang berbeda. Di Jawa Tengah dikenal dengan parikan, di Toraja dikenal bolingoni, di Jawa Barat dapat ditemukan pantun dalam bentuk nyanyian doger, di Surabaya ludruk , di Banjarmasin tirik dan ahui ,

gandrung di Banyuwangi, dan di Makassar kelong-kelong. Selain merupakan ungkapan

perasaan, pantun dipakai untuk menghibur orang.

1. Ciri-ciri pantun

Pantun memiliki ciri-ciri tersebut, antara lain:

a. mempunyai bait dan isi,

b. setiap bait terdiri atas baris-baris,

c. jumlah suku kata dalam tiap baris antara delapan sampai dua belas,

d. setiap bait terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi.

Contoh:

Pantun dua baris

Anjing hutan suka melolong (sampiran)

Jangan suka bicara bohong (isi)

Pintu diketuk ada tamu (sampiran)

Rajin membaca bertambah ilmu (isi)

Pantun empat baris

Desa sawah mulai menghijau (sampiran)

Di tengah ada pematang (sampiran)

Apa arti bertindak maju (isi)

Kalau tanpa pemikiran matang (isi)

e. Bersajak ab ab

2. Bentuk dan jenis pantun

Pantun yang sering dipakai adalah pantun dua baris dan empat baris. Bentuk pantun bermacam-macam, misalnya: pantun anak-anak, pantun jenaka, pantun suka cita, pantun kiasan, pantun nasehat, pantun duka cita, pantun budi pekerti, pantun agama, dan lain-lain.

Contoh:

Pantun anak

Enak nian buah belimbing

Mencari ke pulau sebrang

Main bola ada pembimbing

Binatang apa berhidung panjang?

Pantun jenaka

Orang mudik bawa barang

Pakai kain jatuh terguling

Kamu senang dilirik orang

Setelah sadar ternyata juling

Indah nian sinar mentari

Purnama datang tak berbelah

Melihat orang malas berlari

Ternyata sandal tinggi sebelah

Pantun sukacita

Gurih nian ikan gurami

Tambah nikmat dengan kacang

Alangkah senang hati kami

Panen raya telah datang

Pantun kiasan

Luas nian samudra raya

Pagi-pagi nelayan melaut

Tak berguna memberi si kaya

Bagai menebar garam di laut

Pantun nasihat

Jalan-jalan ke Semarang

Bawa bandeng tanpa duri

Belajar mulai sekarang

Untuk hidup kemudian hari

Pantun dukacita

Beras miskin disebut raskin

Yang mendapat tak semua

Aku ini anak miskin

Harta benda tak kupunya

Cara Menulis Artikel

Artikel ini adalah suatu pedoman dan bukan kebijakan. Isi artikel ini merupakan kumpulan saran bagaimana membuat suatu artikel menjadi lebih baik. Anda dapat membantu melengkapi artikel ini dengan menambahkan pendapat Anda, atau menerjemahkan dari artikel aslinya.

Masing-masing orang yang melakukan kontribusi artikel maupun penyuntingan artikel memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Hal ini menyumbang kepada keunikan dan hak istimewa yang dimiliki oleh para kontributor itu sendiri. Meskipun demikian, hal yang berkenaan dengan pemilihan kata dan istilah hendaknya tetap mendapat perhatian utama oleh para kontributor.

Ada dua gaya penulisan yang dipandang sesuai untuk artikel Wikipedia. Lebih jauh lagi, penulis harus selalu memperhatikan bahwa nada tulisan bersifat resmi (formal), dingin (impersonal), dan netral (tidak memihak: takbias, tidak emosional, dan bersih dari prasangka).
[sunting] Gaya berita/jurnalistik

Sejumlah kontributor menyarankan penggunaan gaya penulisan berita. Gaya ini adalah gaya prosa untuk berita di halaman muka surat kabar atau buletin berita yang disiarkan radio dan televisi. Ciri pokoknya adalah penempatan informasi penting di bagian awal, dan informasi kurang penting menyusul di belakangnya. Bentuk ini dimaksudkan pada awalnya agar para penyunting dapat memotong bagian bawah berita apabila berita itu kekurangan ruang di layout; gaya ini mengutamakan informasi penting karena kebanyakan orang memerlukan informasi penting segera, sedangkan informasi kurang penting dapat dicari belakangan.

Artikel ensiklopedia tidak harus mengikuti gaya penulisan berita, tetapi keterbiasaan dengan gaya ini dapat membantu merencanakan gaya dan tata letak suatu artikel. Perlu pula disadari bahwa gaya penulisan berita bukan berarti nada penulisan seperti berita hiburan dapat diterima (lihat bagian Nada penulisan).
[sunting] Gaya ringkasan

Gaya ringkasan adalah gaya penulisan yang bermiripan dengan gaya berita, namun berlaku untuk mengetengahkan topik-topik yang akan dijelaskan kemudian. Gaya ini dipakai untuk mengawali subbagian-subbagian, bukan paragraf-paragraf baru.

Ide dasar gaya ini adalah untuk membagikan informasi kepada pembaca yang mengharapkan sejumlah informasi rincian. Pembaca dapat memutuskan sendiri apakah mereka akan membaca rincian yang diberikan atau cukup ringkasan di awalnya saja.

Ada dua alasan utama menggunakan gaya ringkasan. Yang pertama adalah pembaca memerlukan derajat rincian yang berbeda-beda: beberapa pembaca hanya menginginkan ringkasan singkat (sehingga dapat membaca bagian pengantar saja), pembaca yang lainnya memerlukan lebih banyak informasi (di sinilah gaya ringkasan dapat membantu), dan pembaca yang berminat akan rincian yang mendalam dapat membaca subbagian-subbagian yang menyertai. Alasan lainnya adalah bahwa artikel yang terlalu panjang akan mempersulit pembacaan dan terancam mengalami pengulangan yang tidak perlu.
Nada penulisan

Artikel Wikipedia, dan isi artikel ensiklopedik lainnya, harus ditulis dengan nada resmi. Standar untuk nada resmi tidak seragam karena tergantung kepada subjek yang dibahas. Dianjurkan untuk mengikuti gaya yang digunakan oleh Sumber terpercaya, dengan tetap menjaga agar artikel jernih dan mudah dimengerti. Nada resmi berarti bahwa artikel seharusnya tidak ditulis menggunakan jargon, bahasa yang rumit seperti bahasa legal, argot (kata-kata yang hanya dapat dipahami oleh golongan atau kelas tertentu), atau bahasa yang taksa, dan kabur. Bahasa Indonesia yang digunakan semestinya tegas, ringkas, dan efektif.

Artikel seharusnya tidak ditulis dari sudut pandang orang pertama atau kedua. Artikel yang ditulis seperti ini kerap kali dihapus. Kata ganti orang pertama seperti "saya" atau "kami" menyiratkan sudut pandang yang tidak konsisten dengan sudut pandang netral. Meskipun begitu "kita" mungkin dapat digunakan dalam konteks matematika. Kata ganti seperti "kamu", "Anda", atau "kalian" sering muncul dalam petunjuk penggunaan, dan karena itu tidak cocok untuk ensiklopedia. Kata ganti orang pertama dan kedua selayaknya hanya digunakan dalam artikel dalam kutipan langsung yang relevan dengan subjek yang dibahas.

Bahasa Indonesia pada umumnya tidak mengenal gender. Namun bila Anda menemukan kata bergender, dan ada alternatif kata tanpa gender yang dapat digunakan, pilihlah kata tersebut. Misalnya pilihlah kata "anak", bukan "putra" atau "putri" bila informasi gender tidak diperlukan.

Tanda baca penekanan hanya boleh muncul menurut kesepakatan umum dalam praktik sehari-hari. Tanda seru ("!") selayaknya dipakai hanya pada kutipan langsung.
Pikirkan khalayak pembaca

Dalam menyajikan sebuah artikel perlu dipertimbangkan bahwa artikel yang dimuat di Wikipedia Indonesia adalah artikel yang dapat dibaca oleh semua kalangan berpendidikan atau tidak, kalangan politisi atau aparat yang berwenang, rakyat jelata atau orang awam, dan lain sebagainya. Asumsikan bahwa pembaca membaca artikel di Wikipeda untuk belajar. Mungkin saja pembaca tersebut tidak mengetahui subjek artikel sama sekali: artikel di Wikipedia harus menjelaskan subjeknya secara menyeluruh.

Hindari penggunaan jargon jika dimungkinkan. Suatu artikel yang berjudul "Penggunaan skala kromatik di era awal musik Barok" kemungkinan besar akan dibaca oleh musisi, sehingga pemberian detil teknis dan jargon sangat tepat dilakukan. Sebaliknya, artikel berjudul "Musik Rap" mungkin akan dibaca oleh remaja tanggung yang hanya ingin penjelasan ringkas dan mudah dimengerti, yang akan dilanjutkan atau dihubungkan dengan penjelasan detil jika diperlukan. Jika jargon digunakan dalam artikel, penjelasan singkat harus diberikan di dalam artikel tersebut. Usahakan menyeimbangkan keluasan dan detail artikel sehingga pembaca dapat memperoleh informasi darinya.
Mengevaluasi konteks

Berikut adalah hal-hal yang dapat dipikirkan untuk membantu Anda mempertimbangkan apakah konteks artikel tertentu cukup luas bagi pembaca:

* Apakah artikel tersebut dapat dipahami jika pembaca memperolehnya dari menu navigasi Halaman sembarang? (Istimewa:Halaman sembarang)
* Bayangkanlah diri Anda seorang awam yang bisa berbahasa Indonesia dari negara lain. Dapatkah Anda memahami artikel tersebut?
* Apakah orang dapat memahami isi artikel tersebut jika ia membaca hasil cetakan halaman pertamanya saja?
* Apakah pembaca menjadi tertarik untuk membaca isi pranala yang diberikan?

Cara & Tips Menulis Puisi Dengan Baik & Benar

Cara & Tips Menulis Puisi Dengan Baik & Benar - Menulis puisi dengan baik itu gampang-gampang susah. Ada orang yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi jika sedang berada di kamar yang sunyi.” Ada pula yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi di mana saja.” Pendapat lain mengatakan “Saya bisa menulis puisi saat hati saya sedang sedih.”

Ungkapan-ungkapan di atas, hanya sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi dengan baik & Benar.

Puisi dapat ditulis berdasarkan catatan harian. Ikutilah langkah berikut ini jika Anda akan menulis puisi berdasar catatan harian:

1. Baca dan renungkan isi catatan harian yang Anda miliki!
2. Coretlah kata-kata yang tidak penting dan tambahkan katakata yang menurut Anda menarik untuk disertakan!
3. Hapuslah baris-baris yang tidak penting!
4. Atur dan urutkan kembali baris-baris yang sudah Anda pilih!
5. Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu!
6. Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi barisbaris puisi yang menarik!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berikut ini adalah contoh bagian dari catatan harian.

hari ini aku tidak ke sekolah karena sedang liburan akhir semester. ku dan keluarga berencana akan pergi ke rumah paman yang terletak di daerah Pasawahan, Sukabumi. ku malas pergi ke sana, tetapi ayah dan ibu memaksaku untuk pergi ke sana. Kata mereka di sana pemandangannya indah sekali. daranya juga sangat sejuk dan menyenangkan. ku jadi ingin membuktikannya.

h, memang benar sekali di Pasawahan sangat menyenangkan. daranya menyegarkan paru-paruku. awa dinginnya menyejukkan hatiku. ingkungan di sana masih jauh dari polusi kota yang sangat kotor. ku jadi sangat betah seminggu tinggal di sana. Pamanku mengajakku berjalan-jalan di kebun teh yang dia kelola. ow...seperti permadani hijau yang menghampar luas. ku berlari ke sana ke sini kegirangan menatap keindahan kebun teh. ampak olehku wanita-wanita memakai tundung yang sangat besar di antara tanaman teh.

h... ternyata wanita-wanita itu adalah pemetik teh. Paman juga mengajakku ke kebun sayur. ntuk kesekian kalinya aku terpesona dengan keindahan alam Pasa-wahan. Di kebun sayur itu terdapat berbagai macam sayuran. Saat pulang ke jakarta, ayah dan ibu membawa berbagai sayuran. iburan di rumah paman ternyata sangat menyenangkan. iburan di Pasawahan tak akan pernah kulupakan.

Es serut Durian di duran duren

Mendengar nama buah durian telinga saya terbuka Lebar-lebar . soal nya saya suka sekali sama buah yang dipenuhi duri , memang tidak semua suka dengan bau buah tersebut .
saya bersama teman - teman ingin merasakan es serut durian yang berada di kawasan jalan KHM Yusuf Raya, disebuah ruko . kita bisa menikmati berbagai jenis durian disana tergantung dengan jenis durian apa yang kita mau , dan kalian juga bisa berbincang bincang langsung kepada pemilik nya yaitu Bapak Nano , beliau telah berjualan Es serut durian kurang lebih selama 2 tahun.
Duran duren menyediakan berbagai jenis durian , diantara nya ada durian durian medan dan durian thailand, tapi yang lebih terkenal adalah durian Monthong . selain menjual durian disini juga terdapat es serut durian dan ice cream durian .
saya mencoba es serut durian : didalam nya terdapat 3 butir durian , santan , es serut yang di beri sirup dan susu soal rasa jangan ditanya didalam nya juga terdapat kacang merah sebagai pelengkap rasa.
lalu saya mencoba Ice cream durian yang rasa nya tidak kalah menarik dengan es serut durian , yang dilengkapi dengan thoping susu coklat dan choco chip . kalau Ice cream nya terbuat dari durian monthong rasa nya sangat enak .

Lokasi duran duren ini berada di :
Ruko Pesona Mungil blok A No. 5 jalan KHM . Yusuf Raya Depok 16411
telpon : 021-77825035
mulai dibuka pukul 09.00-22.00

soal harga tidak terlalu menguras kantong . untuk
Es serut durian hanya Rp. 12.500 ,-
Ice cream durian hanya Rp . 8000 ,-