Kamis, 13 Juni 2013

10 kereta tercepat di dunia

10 Kereta Tercepat di Dunia Di Jaman sekarang ini, persaingan di segala aspek menjadi sebuah hal yang lumrah, tak terkecuali dalam dunia transportasi. Masing-masing negara dan perusahaan berusaha menciptakan kendaraan-kendaraan terbaik untuk bisa menjadi yang nomor satu. Dan postingan kali ini tentu saja tak jauh-jauh dari yang namanya persaingan di dunia transportasi, tepatnya persaingan kecepatan dan lebih tepatnya lagi persaingan kecepatan kereta. Judul postingan ini adalah 10 Kereta tercepat di dunia. Oke, langsung saja ya... (Inget, Diurutkan berdasarkan yang paling rendah kecepatanya) 10. Siemens Velaro RUS Top Speed : 175 mph Kapasitas : 600 penumpang Negara : Rusia https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNGVONNDcHkNXFZoLB4KcahZRZKF1Hk6JDUo9VQJAfkDKGpam_594gQVpRCV7AkAdVCy8FyNrS0gxMV1_0vKxRNVVfIbWfdohKAxAK3LSLozPB7afuJapOHYNufNHix3z_TiNZ15lIvlFS/s1600/10.jpg 9. THSR 700T Top Speed : 186 mph Kapasitas : 989 penumpang Negara : Taiwan https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTmPQEcachxit7Az35qI3EBrHL_IPq69Ulmtxep5qopqjZDk-z13Lbx-u0GWeHKV3OjiPL_BCwHJhz5rfnQ01iVKK43VAUf9a6L32LAIbpSlEQQVM32Eyob1PtwA39T-Xm_Nt4jftU-tV4/s1600/9.jpg 8. KTX-I Top Speed : 190 mph Kapasitas : 965 penumpang negara : korea Selatan https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX6PC9BXCBzoRhyZxaizicb8DTjO3tTD34fBfjOlnS1n3l9Rr_BLpAUzA2bP5uSb2sM6Dsfc5KrqFUfE_eswZyV8S10JlF2jGRqfeV7nfk9ueNVSCL5NvrCiMeF_unYWVux60hS994m9cB/s1600/8.jpg 7. Eurostar 3313/14 Top Speed : 208 mph Kapasitas : 750 penumpang Negara : Inggris https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7fQRwLBhLLuWxCXfXtqD61TfbiS9DwlAT2KRYHdP-vcoak_dnQ90lSdyq0E5O0lcDk0q9Ed1fShk66H05utUHAsYB8TsaVgRi9qlSdZxkAH3C2mH4_2ZTJm_i54k7joFNjl20TNXod5xX/s1600/7.jpg 6. ETR 500 Frecciarossa Top Speed : 225 mph Kapasitas : 590 penumpang Negara : Italia https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipwbOjdP98mBfiNIQjDcaNi4nRj-61ULrgwGFfGA-BpuTT2FpakkxeYefQjUXWI65rWtlhyv29K2NvPYaL9r5BU1410TeDx0R0E0uKLzLMgkk8b6CgL4bKeLqCM6hmPCBiBvIddg2vqyPz/s1600/6.JPG 5. AVE Class 103 Top Speed : 251 mph Kapasitas : 404 penumpang Negara : Spanyol https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMmwjXmHu8BzPrc6ExRj5tHHYdSi9naFoROGlQlBiqUlRMr9FbAeXLxjJ7c75yJliAu_NEOCRWFGWCwWaEKVgjgVD-REuI4IQrpf77gQbqXtS0TJ-ioDj0czqwAb4BZ8YLCD6EsToKOOXi/s1600/5.jpg 4. Transrapid TR-07 Top Speed : 270.3 mph Kapasitas : Masih masa percobaan Negara : Jerman https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgULpf0dXl8K03RcAu0iq43kzU24cmadcTKhXW0MmZepvE7qI3froNQf0IhHoDh5WIRiPR0oqCZS7aQ_nV_ybmvvTksVQsfz2gPbAvuVBNmP34WaAGVLK6lrmQ3UbzF2uSOB18Ylq_uung/s1600/4.jpg 3. CRH380AL Top Speed : 302 mph Kapasitas : 600 penumpang Negara : China https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBHnL_GcncNafkXVJNh1SuRzgoXOGgNy6B-eJQvSPbtHMF7Dt0RW64GH7hkKmBQ6w98zSM2Ha7FEXq6e00XEvpLT5tRYgMfBF_QMywUylYCGg1k9qqFmVbozq0-0oZu9GZd8XwcMX7Q-8g/s1600/3.jpg 2. TGV V150 Top Speed : 357 mph Kapasitas : Masih masa percobaan Negara : Prancis https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix1JLoPFL3HSSEUBO5lz91rQCovA7s9AcrL6BfpuDVSQld-56LXEpJwyrBlTe29VLr-06g-Xd9WZqupxa4tgrXMl0Yl6icVeALbF265eR4fVmKvK0eG3x2ztDn5wWX_Cj3EcQW5LhsIe21/s1600/2.jpg 1. JR-Maglev MLX01 Top Speed : 361 mph Kapasitas : Masih masa percobaan Negara : Jepang

Rabu, 12 Juni 2013

Pelaporan dan pengungkapan (praktek pengungkapan akutansi untuk perbedaan tata kelola perusahaan di suatu ragam)

Praktek Pengungkapan Akuntansi Internasional PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada: 1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan “Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup: (a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya (b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah (c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan. 2. Pengungkapan segmen Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. 3. Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. 4. Pengungkapan tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. 5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti : Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain. Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi. PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis. PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERNET World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan. Sumber: Choi, Frederick D. S. dan Meek, Gary K.2005.Akuntansi Internasional.Jakarta:Salemba Empat

Selasa, 29 Januari 2013

Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi

Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi 1. Akuntansi sebagai profesi dan peran akuntan Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis. Keahlian-keahlian khusus seperti pengolahan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer. Pemeriksa keuangan maupun nonkeuangan, Penguasaan materi perundang-undangan perpajakan adalah hal-hal yang dapat memberikan nilai lebih bagi profesi akuntan. Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar profesi akuntansi dapat digolongkan menjadi : 1. Akuntan Publik (Public Accountants) adalah akuntan independen yang beperan untuk memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen. 2. Akuntan Intern (Internal Accountant) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Tugasnya adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern. 3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants) adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK). 4. Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. 2.Ekspektasi Publik Masyarakat umumnya mempersepsikan akuntan sebagai orang yang profesional dibidang akuntansi. Ini berarti bahwa mereka mempunyai sesuatu kepandaian yang lebih dibidang ini dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat pun berharap bahwa para akuntan mematuhi standar dan tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dalam hal seorang akuntan dipekerjakan oleh sebuah organisasi atau KAP, tidak akan adaundang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan professional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, sertakepentingan akan hak dan kewajiban. Nilai-nilai tersebut mencegah akuntan profesional menjaditerikat atau terpengaruh dengan kepentingan-kepentingan dari pemilik perusahaan. 3. Nilai – Nilai Etika Vs Teknik Akuntansi Auditing 1.Integritas : setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi, kejujuran dan konsisten. 2.Kerjasama : mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim 3.Inovasi : pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses kerja dengan metode baru. 4.Simplisitas : pelakuprofesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana. Sedangkan Teknik akuntansi (akuntansi technique) adalah aturan aturan khusus yang diturunkan dari prinsip prinsip akuntan yang menerangkan transaksi transaksi dan kejadian kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut. 4. Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan public Setiap akuntan publik sebagai bagian anggota Institut Akuntan Publik Indonesia maupun staff profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP) harus menerapkan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik atau sekarang disebut sebagai Kode Etik Profesi Akuntan Publik dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemberi jasa.Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian: (1) Prinsip Etika, memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota. (2) Aturan Etika, disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan. (3) Interpretasi Aturan Etika, merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya. Sumber:http://renytriutami.blogspot.com/2012/11/tugas-4-perilaku-etika-dalam-profesi.html

Etika Profesi

Tugas Softskill Etika Profesi 1. Jelaskan pengertian dan cakupan etika profesi! Jawaban : Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Menurut para ahli, etika adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Dengan demikian, etika profesi merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial yang mencangkup aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradab, tata cara formal maupun tata cara karma lahiriah untuk mengatur hubungan antara pribadi sesuai dengan status sosial masing-masing dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Etika profesi keteknikan adalah keseluruhan tuntutan moral yang harus ada dalam pelaksanaan sebuah profesi keteknikan. Tanpa adanya etika profesi kepercayaan masyarakat akan berkurang dan apabila tidak ada etika maka akan terjadi kesalahgunaan dalam keteknikan itu sendiri. Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia : 1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. 2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. Etika secara umum dapat dibagi menjadi : a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori. b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana menilai perilaku pribadi dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya. ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian : a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. 2. Apa tujuan dari proses pembelajaran etika profesi keteknikan! Jawaban : Tujuan dari proses pembelajaran etika profesi keteknikan, yaitu: · Membantu para professional dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat dalam menghadapi dilema pekerjaan mereka · Menjaga reputasi atau nama para professional · Menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab kepada lembaga dan masyarakat umum · Menjaga kelakuan dan integritas para tenaga profesi · Merupakan pencerminan dan pengharapan dari komunitasnya, yang menjamin pelaksanaan kode etik tersebut dalam pelayanannya · Etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian dapat menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya. · Merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi · Meningkatkan mutu profesi Dengan adanya tujuan dari pembelajaran etika profesi keteknikan ini, maka dapat mengurangi pelanggaran-pelanggaran etika (kode etik) profesi dan dapat menjadi sebuah sarana pendidikan moral agar seseorang mengetahui hal-hal yang harus dilakukan serta menghindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan. 3. Apa yang dimaksud dengan kode etik? Jawaban : · Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. · Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. · Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. · Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional. 4. Jelaskan kode etik Insinyur (keteknikan) menurut ABET ! Jawaban : Kode etik profesi keteknikan menurut ABET terdapat 4 (empat) prinsip dasar (fundamental principles) yang harus dilakukan oleh insinyur, fundamental principles adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan kterampilan dan pngetahuan mereka untuk peningkatan kesejahteraan manusia. 2. Menjadi tak berat sebelah dan jujur, dan melayani dengan ketepatan publik, pemberi kerja dan klien mereka. 3. Bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan wewenang 4. Mendukunglah profesional dan masyarakat yang teknis dari disiplin Referensi : http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17050/3/Chapter%20II.pdf http://ekosulianto.blog.perbanas.ac.id/2011/09/20/artikel-pengertian-kode-etik-dan-berbasis-kepatuhan/ http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/tugas-etika-profesi-12/