Jumat, 11 Maret 2011

Kasus DBD Turun Drastis

Penularan Terbanyak di Sekolah



Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook

BALIKPAPAN--Meskipun cuaca ekstrim sering terjadi di kota Balikpapan, tetapi penyebaran penyakit Demam Berdarah Deague (DBD) menurun dibandingkan tahun lalu. Sejak awal tahun sampai bulan Maret ini penderita DBD di kota Balikpapan baru 72 kasus. Padahal tahun 2010 di bulan yang sama jumlah penderitanya mencapai 463 kasus.

“Penurunannya cukup drastis,” kata dr. Esther Vonny Kabid Penanggulanan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kepada Balikpapan Pos saat ditemui di kantornya, pada Kamis (10/3).

Dijelaskan Vonny, menurunnya penderita DBD tahun ini karena adanya kesadaran mayarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pemukiman mereka, hal ini tidak terlepas karena para camat, lurah, ketua RT dan kader Posyandu, PKK serta kader juru pemantau jentik (Jumantik) banyak turun ke masyarakat untuk memberikan pembinaan tentang lingkungan yang sehat. (lihat grafis cara efektif mencegah DBD, Red)

“Sebab penyakit DBD tidak bisa diberantas begitu saja, karena penyemprotan yang dilakukan tidak memberantas penyakit tetapi hanya memutus mata rantai penularan untuk sementara waktu,” terang dia.

Masih menurut dia, tidak mungkin kalau pemukiman terus-terusan disemprot (fogging) karena tidak bagus untuk kesehatan. Maka cara yan terbaik adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan pemukiman mereka.

“Kami sangat berterima kasih dengan peran serta masyarakat ini,” ujar Vonny.

Sekadar mengingatkan, lanjut Vonny, bahwa dari 72 penderita DBD yang terbanyak adalah anak usia sekolah, sebab mereka ini sering mendapatkan penularan DBD di sekolah, maka dalam hal ini sekolah pun diminta untuk selalu waspada dengan penularan penyakit tersebut dengan cara selalu aktif mengadakan bersih-bersih jangan membiarkan ada air tergenang maupun bak mandi yang tidak dibersihkan karena disinilah akan memunculkan gentik nyamuk.

Selain itu Vonny menyampaikan bahwa wilayah Balikpapan Selatan masih yang terbanyak penderita DBD-nya karena mencapai 39 kasus, Timur 8 kasus, Tengah 10 kasus, Utara 7 kasus dan Barat 8 kasus. “Tingginya penderita DBD di Selatan itu karena padatnya pemukiman di wilayah Selatan yang memungkinkan adanya tempat-tempat genangan air sebagai wadah berkembang-biaknya nyamuk DBD,” paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar